Indonesia-Singapura Kerja Sama Latihan SAR

Info Gambar :

Sungai Raya - Adanya latihan SAR bersama antara Indonesia dan Singapura (Indopura) yang telah berjalan selama 35 tahun diharapkan banyak pihak bisa kian memperat hubungan kedua negara ini terutama dalam SAR.

Direktur Operasional Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar menilai penting untuk meningkatkan kerjasama atau latihan SAR dengan Negara tetangga seperti Singapura mengingat sebuah insiden atau bencana berpotensi terjadi dalam waktu yang tak diduga. “Jadi, jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan, bencana atau sejenisnya kedua negara bisa lebih sigap untuk saling membantu dalam menangani kasus tersebut,” kata Didi Hamizar usai menutup kerjasama Latihan SAR Indonesia-Singapura (Indopura) ke 35 di Aula Kantor SAR Pontianak Jalan Adi Sucipto, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui Indonesia letaknya sangat dekat dengan Singapura, dengan adanya kerjasama yang terus ditingkatkan pihaknya berharap ke depan bisa lebih membuat kedua Negara ini lebih sigap dalam mengatasi sebuah bencana atau insiden jika sewaktu-waktu. “Tentunya kita tidak menginginkan terjadinya bencana atau sejenisnya, namun dengan upaya pelatihan SAR ini akan membuat kita semakin siap dan sigap untuk memberikan bantuan,” ungkpanya.

Selain meningkatkan kapasitas kedua belah pihak, dalam latihan SAR kata Didi, juga berperan untuk menuntaskan misi penyelematan di kawasn perbatasn atau masing-masing Negara. Dengan begitu maka misi SAR dari kedua negara bisa tercapai. Baik di kawasan Singapura maupun di Indonesia. “Setidaknya setelah latihan ini, kapasitas kita untuk melakukan penyelamatan bertambah. Dan kita bisa lebih cepat untuk saling meminta bantuan ke Negara tetangga jika sewaktu-waktu terjadi bencana, insiden atau sejenisnya,” ungkapnya.

Latihan SAR Indopura yang merupakan latihan praktik di lapangan termasuk pemberian materi dinilai menjadi bekal dalam meningkatkan kapasitas masing-masing personel SAR untuk melakukan upaya penyelamatan. Dalam memberikan bantuan sangat diperlukan kesigapan, karenanya bagi Didi latihan SAR Indopura merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi hal tersebut. Di tempat yang sama, Direktur Air Traffic Service Division Singapura, Rosly Md Saad menegaskan dalam kerjasama Latihan SAR Indopura pihaknya tetap memprioritaskan misi penyelamatan jika sewaktu-waktu terjadi bencana atau sejenisnya baik di kawasan Singapura, kawasan perbatasan termasuk di wilayah Indonesia.

Kalau pun sewaktu-waktu terjadi persoalan politik antar kedua Negara, baginya hal tersebut bukan hambatan untuk menerjunkan bantuan. “Salah satu tugas utama kami yakni memprioritaskan misi penyelamatan atau kemanusiaan. Jadi walaupun sewaktu-waktu ada persoalan politik biarkan pemerintah yang mengurusnya. Karena menjalankan misi penyelamatan tetap akan menjadi prioritas kami,” paparnya.

Lantaran bertetangga, ke dua Negara menurutnya juga memiliki peran yang sama sama untuk saling memenuhi setiap kebutuhan bantuan yang diperlukan saat terjadi bencana atau insiden di wilayah Indonesia maupun Singapura. “Dan saya harap, kerjasama yang baik ini bisa terus dilakukan, sehingga saat sekitar wilayah Singapura, kawasan perbatasan, Singapura termasuk Indonesia terjadi kasus kecelakaan, bencana atau sejenisnya hanya dengan by phone kedua belah pihak sudah bisa turun langsung untuk segera memberikan pertolongan,” pungkasnya. Penutupan pelatihan SAR Inopoura ini dihadiri perwakilan sejumblah pejabat Singapura, Malaysia serta Basarnas perwakilan TNI/Polri dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Sumber : pontianakpost.co.id

JARINGAN SKPD